Kamis, 10 Agustus 2017

Aku penuh dengan Pencitraan

Menyambung pada catatanku sebelumnya tanggal 07 Agustus 2017 kemarin tentang pencitraan.
Haha..
Aku ingin sedikit menganalisa dan sedikit berkhayal tentang diriku sendiri.

Saat kita selfie dan wefie bareng teman-teman pasti kita akan menampilkan foto kebersamaan yang terbaik di media sosial bukan?
Saat kita memberi catatan pada setiap pict yang diambil pasti juga akan memilih bahasa yang baik bukan?
Saat kita menyusun foto demi foto.. Kita juga akan memasang yang 'menurut kita ~pantas~ dan lucu' bukan?
Saat kita berteman dengan teman-teman baru kita, tentu kita tidak akan membuka diri dengan menceritakan segala hal bukan?
Saat kita bersahabat / menjalin relasi kita juga tidak akan menceritakan keburukan kita bukan?

Bahkan.... Saat kita bertaaruf kita juga tidak akan menceritakan detail kehidupan kita (karena itu akan memakan waktu yang lama)

Take a breath...

Inhale.... Exhale.....


Iya.. Ini memang pencitraan...
Lalu siapa yang akan peduli???
Bahkan kalau kita membuka aib diri sendiri hanya akan membuat orang ilfil pada kita? Who care????
Bahkan Allah SWT sendiri yg menutupi aib dan kesalahan hambanya, lalu kenapa kita harus lelah menjelaskan aib diri sendiri??

Lucunya kita disuruh untuk tetap memiliki sifat yg sama tanpa tau tempat dan kondisi.
'Kamu pencitraan, gak tampil apa adanya'... setiap orang pernah ditempa oleh masalah yang berbeda-beda sehingga perubahan tetaplah 'ada'.
Setiap orang memiliki pressure dalam kehidupannya sehingga tidak memungkinkan 'selalu tampil tenang dan memahami keadaan oranglain'.
Bukan berarti sedikit-dikit berubah sikap, lalu dishare kesemua orang. Masing-masing dari Kita juga mempunyai rahasia yang tidak semua orang harus tau. Bukan tidak ingin tampil apa adanya.. Karena seiring waktu berjalan kita harus belajar sesuatu yang baru, tanpa harus merugikan ataupun melupakan diri kita yg lalu.

Masa lalu..
Cerita yang lalu itu milik kita sendiri. Tidak ada orang lain yang berhak mengubah atau merampas hal itu.
Terserah....
Masih ingin 'ajeg' dengan diri sendiri yang lalu.. Atau berubah menghadapi tantangan baru dengan pengalaman yang telah digenggamnya.

Iya.. Ini pencitraan..
Jikalaupun ini sebuah drama.. Aku ingin Allah SWT sendiri yang membuat skenarionya..
Akan kujalankan dengan segala kemampuanku.. I'll do my best
Dan yaa... Aku akan menjadi Bintang hebat layaknya Priyanka Chopra, Katrina Kaif, Anushka Sharma, Rani Mukherje dan Aliaa Bhatt.
Humble... Berprestasi.. Energik.. Tanpa merugikan siapapun..

****emmmm... Sebelum selesai aku hanya ingin bilang, bahwa..
Dikepalaku sebenarnya banyak sekali pertanyaan, pernyataan, cerita dan pengalaman.

Tanganku sangat gatal untuk membuat status yang panjang..
Tapi.. Aku sadar.. Itu semua buat apa?????????
Yang ingin tahu isi kepalaku silahkan saja dibaca Blognya.
Dan aku hanya akan memberikan sedikit caption dalam gambar.
Karena aku tau.. Nanti hanya akan ada kalimat 'ini hanya drama..juga sebuah pencitraan'.
Ngga paham juga sama jalan pikirnya orang seperti itu, kenapa otaknya memblock dan tidak menerima perubahan dan pendapat orang lain..

Ambil sisi positive..
Cobalah mengapresiasi orang lain,
Menghargai tanpa menjatuhkan..

Tapi yang pasti.. Aku mulai lega, setidaknya aku bisa belajar dari pengalaman dan sebuah pencitraan..
Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar